Dalam rangka Penguatan Pendidikan karakter di Satuan Pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta mengadakan kegiatan “Merajut Kesatuan Bercirikan Bhineka Tunggal Ika Dirangkai Kick Off Hibah 1.000 Sekolah Kompetisi Literasi dan Numerasi 2023”, bertempat di Auditorium Ki Hajar Dewantara Lantai 5 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari pada Kamis, 1 Desember 2022 dihadiri 762 Kepala Sekolah dan Jumat, 2 Desember 2022 dihadiri oleh 1.023 Kepala Sekolah SD, SMP, SMA, dan SMK Negeri se-Provinsi DKI Jakarta. Turut hadir beberapa Narasumber pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Jakarta Prof. Dr. Komarudin, M.Si., Motivator dan Penulis Buku “5 Pilar Revolusi Mental” Ir. Hamry Gusman Zakaria, MM., Dosen Universitas Negeri Jakarta, Dr. Muhammad Imam Soedradjat, Laksda TNI (Purn) Suratno, SH, MH, Mtr. (Han), dan Product Manager Pesona Edu, Andi Seppewali. M. Kom.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana, M.Pd, memberikan sambutan pembukaan, bahwa sebagai satuan Pendidikan itu memiliki tugas untuk mendidik siswa-siswi dengan pikiran yang lebih terbuka atas keberagamaan masyarakat Indonesia, dengan dapat menanamkan budaya persatuan bangsa ini.
Rektor Universitas Negeri Jakarta Prof. Dr. Komarudin, M.Si., turut menyampaikan sambutan, “Kami sebagai mitra dari Dinas Pendidikan memiliki komitmen untuk membantu memajukan pendidikan di DKI Jakarta. Dari kegiatan ini kami berharap para peserta didik dapat membangkitkan budaya belajar. Maka dari itu, Kepala Sekolah perlu memiliki jiwa leadership, jiwa leadership harus didukung dengan communication skill, sehingga Bhinneka Tunggal Ika dapat disampaikan merata ke sekolah-sekolah,” tuturnya.
Pada hari pertama Ir. Hamry Gusman Zakaria, MM yang juga sebagai Narasumber LEMHANNAS RI, memberikan motivasi berjudul “Merajut Kesatuan Berdasarkan Bhineka Tunggal Ika”, yang dibawakan secara atraktif dan eksentrik, sehingga para peserta sangat antusias, dan terbakar rasa kesatuan dan persatuanya, karena lebih terarah bagaimana menerapkan 4 Nilai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan Sekolah, yakni dengan Nilai Toleransi, Nilai Gotong Royong, Nilai Kerukunan, dan Nilai Keadilan. Implementasi dari 4 Nilai Bhineka Tunggal Ika lebih menggugah karena penjelasan yang diberikan dalam bentuk contoh tokoh-tokoh sejarah seperti KH Wahid Hasyim, Jenderal Soedirman, Mahatma Gandhi, dan Bunda Teresa.
Ir. Hamry Gusman Zakaria M.M yang juga anggota Pokja Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) Provinsi DKI Jakarta berharap setelah setelah mengikuti kegiatan motivasi Wawasan Kebangsaan yg diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta ini, para Kepala Sekolah dapat meneruskannya kepada Para Guru, dan dilanjutkan kepada seluruh siswa peserta didik, sehingga terbentuk komunitas sekolah yang benar-benar dapat mengimplementasikan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika secara konkret dan berkelanjutan.
“Setelah menyimak apa yang disampaikan oleh Pak Hamry Gusman, kami lebih memperteguh niat dan aksi nyata di sekolah untuk lebih mengedepankan pembiasaan sikap toleransi sebagai bukti rasa kebangsaan yang perlu selalu dibangun di setiap generasi dan di semua bidang yg terkait kemanusiaan serta kebersamaan.” Tutur Sri Sumarni Kepala Sekolah SMP 123 Jakarta. Kemudian pada hari kedua Laksda TNI (Purn) Suratno, SH, MH, Mtr.(Han) juga ikut serta dalam membangkitkan rasa kesatuan dan persatuan dengan materi yang berjudul “Wawasan Kebangsaan”.